Rabu, 10 Juni 2009

EKSISTENSI KERAJAAN BYZANTIUM

EKSISTENSI KERAJAAN BYZANTIUM
Perkembangan minat baca telah lama perkiraan 3000 th sebelum Masehi. Yaitu ditandainya kekuatan kerajaan Byzantium Cristantinopel atau yang sering dikenal dengan sebutan perpustakaan Alexsandria. kerajaan Yunani yang telah berdiri ratusan tahun. Dimasnya kerajaan ini sanggatlah besar dan sulit di taklukan oleh kerajaan-kerajaan lain dimasa itu
Pada saat itulah, kerajaan-kerajaan baik Byzantium maupun lainya pada masa itu mengoleksi ribuan tulisan dari bermacam ragam bentuk, mulai kari kulit-kulit binatang (parchmen), lempengan bebatuan, lapisan-lapisan tanah liat (clay tables), gambar (pictograph) tulang-tulang hewan. Semua itu bertujuan untuk melestarikan bidang karya tulis baik berupa politik atau pemerintahan maupun berupa pemikiran atau pun yang sering kita kenal filsafat. Dari koleksi itulah semunya dari hasil rampasan perang. Bukanhanya rampasan perang saja yang dikoleksi namun saat itu sudah ada jalur perjanjian dan perdagangan yang mampu menelurkan sebuah konsetual peradaban. Selin itu juga pustakawan-pustakawan yang di tugaskan adalah orang-orang ilmuan ulung
Betapa hebatnya pada masa itu telah mengabdikan jiwanya untuk melestarikan barang-barang yang memiliki nilai keiluman untuk masa sata itu, ataupun masa yang akan datang. Rupanya bangsawan saat itu telah berfikir cukup jauh untuk mempertahankan kekuatan dalam dan luar kepentigan kerajaan, namun kepentingan keturuanan agar bisa melakukan penerus bagi keturuananya. Yaitu dengan ilmu pengetahuan bangsawan saat itu telah mamapu mengukur waktu yang cukup panjang. Terbukti masa-masa keemasan kerajaan Byzantium telah menyumbangkan retorika yang cukup besar dalam dunia akademisi kontemporer. Masa-masa kerajaan banyaklah kebutuhan yang harus di perlukan oleh suatu keluarga kerajaan. dari aspek inilah maka ilmu pengetahaun untuk menunjang pergerakan politik kekuatan masing-masing kerajaan harus selalu bergulir.
Kebutuhan-kebutuhan bagi raja-raja bukan hanya politik saja, namun hal yang sekecil diantaranya tabib itu sanggat di perlukan. Sebuah ahli dalam bidang pengobatan keluarga raja-raja untuk selalu mengecek kesehatan para anggota raja. Kebutuhan para tabib bukan sebuah ritual belaka namun diantaranya melakukan penelitian berdasarkan perkembanyan keilmuan di masa tersebut. Seorang penasehat raja, serta utusan-utusan raja yang ikut berperan dalam kahsanah peradaban. Ilmu-ilmu pada masa tersebut sanggatlan berkembang pesat dari pemikir-pemikir Yunani yang begitu menakjubkan.
Sudah semestinya kemajaun dan kekuatan kerajaan Alexandria saat itu begitu tangguh dan sanggat sulit untuk di taklukan oleh kerajaan-kerajaan yang lain. Hal ini menandakan betapa hebatnaya orang-orang kerajaan dalam bidang ilmu pengetahuan diantaranya banyak mengoleksi tulisan sekalipun pada masa tersebut belum berbentuk buku dan kertas karena pada masa tersebut belum ditemukan oleh orang. Namun kehebatan orang-orang Bizantinum telah melesat pesat.
Sebagai kekuatan yang ikut menjaga eksistensi kerajaan Bizantium adalah Pustakawan yang menjaga dan memelihara khasanah ilmu dan budaya pada masa tersebut. Para pustakawan di letakan dalam posisi yang begitu tinggi setinggkat dibawanya raja. Karena pada masa saat itu melek huruf sanggatlah jarang di dapat oleh rakyat-rakyat jelata yang jauh dari kehidupan orag-orang jenisu.
Filosofis Aristoteles dianggap orang yang pertama kali mengmpulkan, mengembangkan dan melestarikan budaya masa lalu. Meskipun pada masa itu blum terdapa kertas namun sudah mengenal Papirus sejenis tumbuh-tumbuhan yang hidup di pinggiran sungai yang akhirnya pada abad pertengahan di temukan mesin pembuat kertas.

Kamis, 28 Mei 2009

PENDUDUKAN JAMAN JEPANG

PENDUDUKAN JAMAN JEPANG

PENDAHULUAN
Tentara Jepang masuk Ke Indonesia dalam rangka usaha untuk membangun imperium di Asia, Jepang telah meletuskan perang di Pasifik. Pada tanggal 8 Desember 1941 secara tiba-tiba Jepang menyerbu ke Asia Tenggara dan membom Pearl Harbor yakni pangkalan terbesar angkatan laut Amerika di Pasifik, lima jam setelah penyerangan atas Pearl Harbor itu, Gubenur Jenderal Hindia Belanda Tjandra Van Stankenborgh Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
Pada tanggal 11 januari tentaranya telah mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan keesokan harinya komandan Belanda dipulau itu menyerah pada tanggal 12 Januari 1942. selain itu juga deretan kota-kota di wilayah Kalimantan berangsur tercaplok oleh pasukan Jepang, Balikpapan, 12 januari 1942, Pontianak 29 januari 1942, Samarinda 3 februari 1942. Sesampainya kekota Bangun pada tanggal 5 februari 1942 tentara Jepang melanjutkan penyerbuanya ke lapangan terbang Samarinda, yang waktu itu masih dikuasi tentara Hindia Belanda (KNIL).
Dalam gerakanaya ke Indonesai, pada tanggal 14 Februari 1942 diturunkan pasukan payung di Palembang. Dua hari kemudian 16 februari 1942 Palembang dan sekitarnya diduduki. Sebagai daerah sumber minyak tanah di pulau Sumatra, Kalimantan di Balikpapan dan Jawa blok Cepu. Dan berangsur akhirnya Jawa terbuka bagi tentara Jepang. Didalam menghadapi ofensif Jepang, pernah dibentuk oleh komando gabungan oleh pihak serikat ABDACOM (American British Dutch Australain Commad) yang bermarkas daerah Lembang, dekat bandung dengan panglimanya Jenderal Sir Archibald Wavell. Sedang Letnan Jenderal H. Ter Poorten diangkat menjadi panglima tentara Hindia Belanda (KNIL), dan pada akhir Februari 1942 gubenur Jendral Hindia Belanda, Tandra Van Starkenborgh telah mengungsi ke Bandung disertai oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintah. Sekilas uraian singkat secara global awal masuknya Jepang ke Indonesia. Namun akan memfokuskan pada wilayah jawa yang akan dibahas dibawah ini.


A. PEMERINTAHAN
Bumi nusantara cukup menarik bagi bangsa-bangsa di dunia. Hal ini terbukti dari banyak bangsa lain yang ingin menginjak dan menduduki Indonesia. Maksud dan tujuanya juga masing-masing berbeda namun itu semua terbukti ingin menguras habis kekayaan alam yang terkandung dibumi nusantara. Karena itu bangsa penjajah saling berebut, dengan cara merebut simpati bangsa Indonesia pada masa-masa lampau. Demikian juga halnya dengan Jepang. Pada masa Indonesia masih tersekap oleh penjajah Belanda, radio Tokyo sering mendengarkan lagu Indonesia Raya hal ini untuk mengambil simpatik bangsa Indonesia.
Pada 1 maret 1942 mulailah pasukan-pasukan Jepang mendarat dibeberapa tempat di pulau Jawa yaitu Banten, dekat kota Indramayu antara Tayu dan Juana, dan antara Rembang dan Tuban. Selanjutnya daerah-daerah lain secara berangsur-angsur dimasuki pula oleh pasukan-pasukan Jepang. Jepang saat kedatanganya memberikan rasa simpati yang sanggat besar pada bangsa Indonesia, selain itu juga memberikan janji yang pada akhirnya pada 29 April 1942 didirikan gerakan tiga A.
Pada dasarnya Jepang saat itu sanggat menginginkan adanya perubahan secara total di struktur pemerintahan yang telah didirikan oleh penjajah Belanda. Jepang secara cepat bertindak untuk kepentingan sendiri, hal ini terbukti setelah orang-orang Eropa ditekan yang dianggap membahayakan orang-orang Jepang, namun hal itu kiranya amat tergesa-gesa. Akhirnya jualah pembentukan undang-undang nomor 7, yang isinya antara lain:
Semua bangsa asing baik laki-laki perempuan yang umurnya lebih dari 17 tahun, kecuali rakyat jepang dan rakyat Indonesia, diharuskan mendaftarkan diri menurut aturan tertentu.
1. Bangsa Eropa laki-laki 150 rupiah / Orang, perempun 80 rupiah/Orang.
2. Bangsa Cina dan lain-lain bagsa Asia (Arab, India dan lain bangsa bukan Eropa), laki-laki 100 rupiah/Orang dan perempun 50 rupaih/Orang.
ORGANISASI-ORGANISAI PADA MASA PEMERINTAHAN
1. Pemuda Asia Raya yang dipimpin oleh Sukardjo Wirjopranoto. yang semboyannya adalah: Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang cahaya Asia atau dengan kata lain Nippon Cahaya Asia bahwa nanti kemerdekan akan ditangan bangsa Indonesia, namun pada akirnya kekejaman terlihat mulai tumbuh. Misalakan menyanyikan lagu Indonesia Raya tidak diperbolehkan, hanya lagu kebangsaan Jepang yang boleh di perdengarkan yakni Kimigayo. Namun usaha ini gagal. Akhirnya Jepang mendekati tokoh Nasionalis yang terdiri Ir. Soekarno, Drs. H. Moh. Hatta, K.H. Mansur, dan Ki Hadjar Dewantara
2. Jawa Hokokai
Untuk mendapatkan hasil sesuai harapan Jepang yakni menuju kearah Perang Timur Raya, maka untuk menarik masyarakat, Gunsekabu mengumumkan maksud serta pengertian didirikannya organisasi tersebut. Pengumuman dimaksud antara lain sebagai berikut:" oleh karena badan baru itu (Jawa Hokokai) melingkungi seluruh penduduk, maka badan-badan lain melalui sebagai badan kebaktian yang ada dibawah pimpinan pembesar-pembesar Balatentara harus bermaksud menginsyafkan penduduk semuanya akan usaha dan tindakan-tindakan pemerintah Balatentara, maka badan-badan susunan masyrakat bagian bawah harus diatur dengan sempurna dan diatur hubunganya dengan Rukun Tangga. Hal ini berindikasi bahwa Jawa Hokaki atau organisasi Kebaktian Rakyat Jawa tersebut merupakan oraganisasi utama yang terdiri dari peleburan organisasi-organisasi lainya. Sebagai bukti memiliki peraturan-peraturan dasar yang meliputi:
a. Melaksanakan segala sesuatu dengan nyata dan ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga kepada pemerintah Jepang.
b. Memimpin segenap rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga, berdasarkan semanggat persaudaraan antara segala bangsa.
c. Memeperkokoh pembelaan tanah air
d. Memperteguh kehidupan dimasa perang
3. Cuosangi In/kai
Cuo Sangi In atau badan pertimbangan Pusat Jakarta, sedangakn Cuo Sangi Kai atau Badan Pertimbangan disetiap karesidenan dan Kotapraja Jakarta Raya. Cuo Sangi Kai yang di bentuk pada tanggal 5 September 1943 dengan (Undang-Undang yang oleh Penglima Tentara Keenambelas) Osamu Seire Nomor 37 dimaksud sebagai badan" untuk meminta usulan dan jawaban mengenai urusan pemerintahan daerah agar pemerintah balatentara dapat di jalankan dengan pesat dan tepat. Bertugas hanya untuk mengajukan pertimbangan yang berhubungan dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh (Panglima Tertinggi) Saiko Sikikan atau Syutyo.
4. Dokuritzu Jumbi Coosakai
Didirikan pada 1 Maret 1945 membentuk panitia penyelidik persoalan-persoalan pokok dan kondisi lainya. Sebagai ketua K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat yang beranggotakan 60 orang termasuk didalamnya orang golongan Cina dan golongan Arab, seorang golongan peranakan Belanda dan tujuh orang anggota Jepang. Rapat pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. rapat tersebut menghasilkan beberapa rumusan antara lain dasar Negara Panca Sila.
5. Gerakan rakyat baru
Jawa Hokakai rupanya tidak memberikan kepuasan kepada pihak Jepang. Sementara Dai Nippon semakin terdesak dalam mempertahankan Asia Timur Raya. Pada tanggal 2 Juli 1945 di dalam pertemuan mengumumkan pembentukan pembentukan Panitia Gerakan Baru oleh Saiko Syikikan.
6. Keimin bunka Syidosyo
Dengan dikelaurkanya peraturan pada tanggal 15 Juli 1942 tentang diperbolehkannya mendirikan perkumpulan-perkumpaulan yang bersifat hiburan. Maka untuk membatasi gerak langkah kegiatan-kegiatan tersebut Jepang emndirikan Badan Pusat Kebudayaan atau didalam bahasa Jepang Keimin bunka Syidosyo di Jakarta pada tanggal 1 April 1943

7. Organisasi kepemudaan
Pada tanggal 19 Juni 1943 diada upacara pembukaan latihan Seinedan. Sebubungan dengan terbentukanya Jawa Seiedan. Maksuda dan tujuan Jawa Seinedan cukup berat sebab bukan hanya mencangkup segi kemiliteran maupun juga segi sosial ekonomi. Karena beban Seinedan cukup berat, maka agar para anggota Seinedan dapat melaksanakan tugasnya dengan sumpah Seinedan bersama-sama
1. kami pemuda majau kedepan berani untuk menyempurnakan pembangunan dan kesejahteraan Asia Timur Raya di bawah pemimpin Dai Nippon
2. kami pemuda mementingkan budi pekerti dan menjunjung tinggi peraturan Seinedan
3. kami pemuda berusaha sekuat-kuatanya dalam pekerjaan kami masing-masing-masing dan maju terus memperbanyak hasil usaha
4. kami pemuda mempertaankan Tanah Air Kami dengan sekuat tenaga sambil bekerja bersama-sama sepenuh-penuhnya
5. kami pemuda menghargai semangat yang bersahaja dan teguh, bersumpah akan melatih jasman dan rohani, menuju cita-cita yang tinggi
8. Organisasi kemiliteran/Semi Militer
Ditandainya dengan berdirinya gerakan Peta. Untuk di daerah jawa tokoh yang mengajukan surat kepada Gunseikan pada tanggal 7 September 1943 Gatot Mangunpraja. Lalu kemudian pada tanggal 13 September 19 43 permohonan oleh sepuluh orang alim ulama terkemuka. Kemudian pada tanggal 29 September 1943 disusul juga permohonan yang disampaikan empat serangkai. Pada tanggal 3 Oktober 1943 panglima kedua Tentara keenambelas Letnan Jendral Kumakici Harada. Pada bulan itu juga dilatih puluhan calon perwira Indonesia (Korp Latihan Perwira Tentara Sukarela Tanah Air) di Jawa Beei Giygun Kanbu Renseita
9. Pengerahan Romusha
Romusha istilah bahasa Jepang yang artinya tenaga kasar dibawah tentara sekipun tidak ikut perang naum kedudukanya digarda depan untuk masyarakat yang membawa cangkul dan arit. Untuk dapat mengerahkan Romusha Departemen Urusan Dalam Negri (Naimubu) merasa perlu untuk mendirikan jawatan tersendiri. Untuk itu maka didirikanlah apa yang disebut dalam bahasa Jepang dengan Romukyoku. Romukyoku tersebut menggariskan asas-asas tertentu dengan tujuan agar tidak terjadi perlakuan-perlakuan yang kejam terhadap tenaga-tenaga pekerja yang dikerahkan tersebut.
10. Organisasi kewanitaan
Fuji Kai pada Agustus 1943 didirikan. Organisasi ini khusus bagi wanita-wanita berusia minimal 15 tahun dan maksimal tidak terbatas. Tujuanya untuk kepentingan pertahanan
Sesuai dengan peranan wanita, organisasi Fuji Kin mempunyai tugas yang mencankup lima lapangan yaitu:
1) mengutamakan kesederhanaan dan berusaha saling melatih sambil mempertinggi derajat kesusilaan wanita di Jawa
2) mengadakan bagian usaha (Zigyobu) yang permanen atau darurat. Untuk menjalankan pekerjaan yang perlu dalam lapangan memperbaiki kehidupan dibelakang garis peperangan dan dalam lapangan usaha, menabung, pendidikan, keselamatan umun dan kesehatan.
3) memajukan kesehatan tubuh dengan jalan mengadakan pidato-pidato pada rapat-rapat tentang ilmu tubuh manusia. Kesehatan dan makanan.
4) menanam keinsyafan kewajiban wanita dalam usaha penjagaan negeri diwaktu peperangan, terutama tentang memberi penerangan pertolongan pertama pada dengan jalan mengadakan pidato-pidato atau mendirikan kursus-kursus serta merapatkan perhubungan dengan Seinedan dan Keibodan.
5. mengadakan hubungan yang erat dengan sekolah-sekolah dan menegaskan pidato-pidato dan latihan tentang pendidikan yang harus diberikan kepada anak-anak tentnag pendidikan yang harus diberikan kepada anak-anak dan murid diluar sekolah dalam rumah tangga.

B. SOSIAL EKONOMI
Keadaan sosial ekonomi masyarakat sanggat dipengaruhi oleh situasai dan kondisi daerah, baik yang menyangkut masalah pemerintahan.pelitik maupun ekonomi. Maka penduduk Jepang selama tiga setengah tahun, cukup mengacaukan kehidupan seluruh rakyat Indonesia, walaupun pada mulanya Jepang mengumandangkan semboyan sebagai saudara tua, Jepang Indonesia sama-sama. Tetapai kenyataanya sifat Faccis militeris Jepang yang mempunyai tujuan untuk menguasai Asia Timur raya tidak tidak dapat disembunyikan lagi. Bukti yang jelas seluruh lapisan masyarakat harus berlatih kemiliteran bahkan sampai pada istri-istri pamong praja, tetapi kegiatan ini diutamankan pada kaum muda. Dengan demikian jelas aktifitas masyarakat sanggat ditekan. Dari segi sosial masyarakat sanggat tergantung dari kelonggaran Jepang. Pada akhirnya Jepang membentuk perekonomian (keizaibu) yang di kawal oleh Gunsaikabu mengenai penanaman bahan makanan diperkarangan-perkarangan, disusul dengan bahan pakaian seperti kapas, kapuk randu, rami nanas dan sebagainya selain itu juga dimulainya pendaftaran pohon kelapa, sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam, bebek, entok.
Selanjutnya mengenai hasil jerih payah dalam penanaman padi, rakyat sanggat ditekan yakni.
40% menjadi milik rakyat, 30% harus disetor kepada pemerintah melalaui komisi penggilingan padi (Beikoku Seimegyo kumisi), yang diberi dengan harga pemerintah, 30%disediakan unutk bibit dan harus disetor ke lumbung desa.
C. SOSIAL BUDAYA
A. Pendidikan
Ciri khas sifat pemerintah Jepang ialah milliter, maka demi penguasaan Asia Timur Raya, sebagain penduduk diarahkan kepada teknik kemiliteran demikian pada sisitem pengajaran dan susuanan kurikulumnya, antara lain sebagai berikut:
1. mengadakan latihan bagi guru-guru dijakarta, unutk mengindoktrinasi mereka dalam kemakmuran bersama (Hakko Icciu). Para peserta latihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.
2. sekolah umum terdiri atas:
a. sekolah rakyat 5 tahun (kokumin gakko) selain itu masih ada sekolah desa atau sekolah pertama
b. sekolah menegah 3 tahun
c. sekolah menegah tinggi 3 tahun
3. sekolah guru terdiri dari:
a. sekolah guru 2 tahun (syoto syihan gakko)
b. sekolah guru 4 tahun (guto syihan gakko)
c. sekolah guru 6 tahun (kota syihan gakko)
B. Seni budaya
pada masa-masa yang sanggat menyengsarakan rakyat seakan Indonesia menjadi Negara Jepang yang membatasi gerak langkah kebudayaan Indonesia. 20 maret 1942 dikeluarkan peraturan yang membubarkan perkumpulan-perkumpulan. Tetapi pada 15 Juli 1942 peraturan aggak di perlonggarkan yakni dapat mendirikan perkumpulan-perkumpulan yang sifatnya hiburan.
C. Komunikasi masa
Radio dimatikan bertujuan agar masyarakat Indonesia tidak dapat informasi baik positif atau negative hal tersebut dikarenakan usaha orang-orang Jepang untuk membujuk para kiyai dan pamong praja serta pemuda dan pemudi untuk membuat propa ganda tidak berjalan dengan mulus. Disurabaya semua surat kabar juga dilarang diterbitkan yang kemudian Soeara Asia pimpinan R. Tutul Surohadinoto oleh Jepang.


Kesimpulan
Kedatangan Jepang ke Indonesia adalah untuk menguasai Asia Timur Raya, oleh sebab itu Jepang mengerahan kekuatan yang ada. Baik dari daerah jepang sendiri maupun, jajahanya. Dengan motif untuk mempertahankan atau menguasai Asia Timur Raya bibawah kekuasaan Dai Nippon. Di sisilain bagi masyarakat Indonesai ada dua pendapat bagi kalangan Nasionalis. Ada sebagian merasa Jepang akan menolong bangsa Indonesia untuk membebaskan dari cengkraman penjajah. Sebagain lainya mengemukakan bahwa jepang dengan sifatnya yang fasis tidak mungkin akan membebaskan Indonesia. Namun dibalik itu ada hikamh yang hingga akhirnya bias dieasakan sampai saat ini, organisasi, kemiliteran dll.

Upaya Kelanjutan Nusa Dua Bali

Upaya Kelanjutan Nusa Dua Bali
Lebih dari satu abad seruan Svante Arrhennius, seorang ilmuan Swedia, pada tahun 1894. mengemukakan bahwa CO2 adalah unsur terpenting yang mampu mengontrol atmosfer. Namun emisi CO2 kian hari kian bertambah yang dihasilkan dari bahan bakar fosil diantaranya batubara dan minyak. Efak yang dihasilan dari emisi CO2 membentuk rumah kaca di atmosfor dan memerangkap radiasi panas bumi
Pertama kalinya pula Indonesia pernah menjadi tuan rumah event yang bertajuk "United Nationals Climate Change 2007" yang diadakan pada 3-14 Desember 2007, di Nusa Dua Bali, dengan agenda 800 sesi sidang. Indonesi sebagai tuan rumah Conference of Parties (Cop) yang mengacu kepada kinerja PBB tentang perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change) yang didukung oleh 190 negara dan telah melakukan sidang selama 13 kali.
Hingga pada akhir keputusan sidang ternyata sulit diambil kesepakatan, upaya yang di tempuh pada saat itu akhirnya presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan. Setelah negosiasi akhirnya bisa diambil jalan tengahnya, yang intinya masing-masing Negara di masa mendatang dapat mereduksi emisi karbon hingga 5,2%. Menurut Flannery ilmuan Australia penuruan 70% terhadap kemungkinan jumlah penambahan karbon hingga 2050.
Memang masalah ini bukan saja dibebankan kepada pemaku kebijanka untuk mereduksi emisi secara drastis, ini sama halnya menurunkan perekonomian secara global, yang akan dirasakan masyarakan hidup semakin tidak nyaman. Namun disisi lain masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan yang serius. Termasuk Indonesia yang tidak terbebani pengurangan emisi karbon. Meskipun tidak terbebani, laju kehidupan terus berjalan seiring perkembangan jaman dan kebutuhan ekonomi yang makin tinggi. Disini upaya pemerintah dituntut untuk memikirkan dampak yang terjadi saat ini maupun yang akan datang. Diperkirakan di akhir abad ini Indonesia kehilangan 2.000 pulau.
Hinga kini, tampaknya tidak ada upaya yang konkrit untuk menerapkan kebijakan yang telah dihasilkan pada persidangan, meskipun ditekankan pada Negara-Negara Indusri (Negara maju) pengurangan karbon. lalu apa yang akan di jalankan Indonesia sebagai Negara berkembang untuk tahun-tahun sekarang dan tahun berikutnya oleh pemimpin yang akan menjadi presiden. Kerusakan alam adalah proses yang lama mencapai 50-100 tahun, lalu bagaiman upaya untuk melestarikan lingkungan tanpa menurunkan reproduksi perekonomin. Hal ini menjadi tantangan yang sanggat berat.
Indonesi memiliki sumber daya alam yang sanggat luas, namun hal tersebut belum dapat kita gunakan menginggat tenaga ahli yang kurang memadai. Bayangkan saja Indonesia Negara maritim, memiliki garis pantai terpanjang di dunia peringkat ke empat (sekitar 95.181 km) dan pada umumnya Kondisi pesisir pantai ini relative terbuak luas. Apabila lahan tersebut digunakan dengan baik diantaranya dapat ditamami buah jarak, kelapa, randu, cemara laut dan tumbuhan-tumbuhan lainya yang mungkin dapat tumbuh disepanjang pesisir. Hal ini bisa dilakukan melalui penelitian taman, bisa berkerjasama dengan LSM maupun Universitas. Penghijuan tersebut selain dapat di konsumsi dapat pula mengurangi enegri tsunami.
Upaya yang dilakukan tersebut adalah semata-mata untuk mensejahterakan masyrakat, baik keamanan, kesejahteraan, sandang dan pangan serta untuk kelangsungan hidup anak cucu. Pemerintah untuk mewujudkan niat yang baik pasti akan di dukung oleh masyarakat, dengan cara mengajak, mensosialisasikan, memperluas sayap risetnya (perguruan tinggi) bersatu padu berbagai elemen masyarakta (pengusaha). Sehingga dari hasil penanaman tersebut dapat di fungsikan, serta dijadikan lahan perekonomian secara baik.

Minggu, 12 April 2009

kki

Nama : Sudin antoro
Nim : 106025001063
Semester/jurusan : V/ Ilmu perpustakaan dan Informasi
Mata kuliah : Kosa Kata Indeks
Tugas : Ujian Akhir Semester (UAS)


Tentang ERIC
Education Resources Information Center (ERIC)- adalah sebuah perpustakaan digital pendidikan penelitian dan informasi. ERIC ini disponsori oleh Institut Ilmu Pendidikan (IES) dari US Department of Education. ERIC siap menyediakan akses ke pendidikan sastra untuk mendukung penggunaan penelitian dan informasi pendidikan untuk meningkatkan praktek dalam belajar, mengajar, keputusan pendidikan, dan penelitian .
Missi ERIC
misi ini adalah untuk memberikan yang komprehensif, mudah digunakan, dicari, Internet berbasis bibliografi dan full-text database pendidikan penelitian dan informasi yang juga memenuhi persyaratan yang Ilmu Pendidikan Reform Act of 2002.
Computer Sciences Corporation (CSC) merupakan kegiatan Proyek ERIC yang beroperasi di bawah kontrak dengan US Department of Education. ERIC kontrak yang mendukung pengembangan dan pengelolaan koleksi digital, ERIC Thesaurus, situs Web, dan teknologi yang terkait, serta jangkauannya ke pengguna ERIC. IES telah resmi memperkerjakan dua ahli panel penasihat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yaitu ERIC penasehat dan (konten) ahli
Kinerja eric
ERIC terus mencari pendekatan baru untuk meningkatkan dan memperluas layanan kepada masyarakat pengguna. Melalui kerja sama dengan upaya dan tanggapan yang diberikan oleh pengguna masyarakat. dengan melalui program. ERIC untuk terus meningkatkan layanan online, memperluas akses ke bahan-bahan teks-penuh, dan meningkatkan jumlah jurnal-jurnal dan non sumber diindeks di Koleksi.
Informasi untuk penerbitan
Jutaan praktisi pendidikan dan peneliti untuk mencari kekayaan ERIC yang memiliki informasi pendidikan berkualitas tinggi. Membantu mereka menemukan bahan-bahan oleh menjadi bagian dari koleksi ini bertahan pendidikan sastra diindeks dari 1966 hingga saat ini. ERIC ini disponsori oleh the US Department of Education, Institut Ilmu Pendidikan.
keuntungan berpartisipasi dalam ERIC
Sebagai pengguna ERIC Anda bias menemukan bahan-bahan yang relevan, Anda akan:
· Menjangkau calon anggota baru, pelanggan, dan pelanggan
· Mempromosikan publikasi tanpa biaya
· ERIC Mendapatkan penghargaan dari organisasi Anda dalam ERIC
· Memperluas aksesibilitas situs Web Anda melalui link dalam catatan ERIC bibliografi
· Meningkatkan eksposur internasional ke khalayak
· Pastikan jangka panjang distribusi bahan setelah berhenti untuk dapat diakses dari organisasi Anda (menggunakan opsional, tidak ada biaya, lengkap dengan akses teks ERIC)
ERIC tidak memerlukan suatu perjanjian eksklusif. Bekerja dengan beberapa database penjual dan pihak ketiga. Dengan sumber memungkinkan penerbit untuk mencapai maksimum.Tidak ada biaya yang terkait dengan berpartisipasi dalam ERIC.
Akses pengguna ERIC
ERIC digunakan oleh peneliti, guru, pendidik, guru, administrator, librarians, pendidikan pelajar, dan masyarakat umum di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia. pengguna ERIC melakukan lebih dari 7 juta pencarian setiap bulan melalui website ERIC dan lainnya participating sites and services. situs yang berpartisipasi dan jasa.
Jenis Bahan Indeks dalam ERIC
eric saat ini sedang mengindeks jurnal, buku, abu-abu sastrasecara langsung berkaitan dengan bidang pendidikan atau disiapkan dan diterbitkan antara 2004 dan saat ini.
Setelah sukses meninjau organisasi Anda dan jenis bahan yang Anda berikan (lihat Tinjau Proses), ERIC akan menghubungi penerbit atau organisasi untuk meminta izin untuk mengindeks bahan ERIC. Rincian dieja dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak

ERIC Thesaurus

ERIC Thesaurus of the descriptors (Thesaurus) adalah dikontrol kosakata - yang dipilih secara hati-hati daftar pendidikan yang berhubungan dengan kata dan frasa yang ditugaskan ke ERIC catatan untuk mengatur subyek oleh mereka dan membuat mereka lebih mudah untuk mengambil melalui pencarian.
Pencarian oleh descriptors memilih melibatkan relevan istilah dari kosakata ini dikontrol untuk mencari informasi mengenai topik Anda.
descriptor
Walaupun Anda juga dapat mencari ERIC menggunakan kata kunci yang Anda pilih, Anda akan mendapatkan hasil pencarian lebih tepat jika Anda menggunakan istilah Thesaurus. Hal ini disebabkan karena kata kunci pencarian yang cocok dengan tepat memerlukan kata yang ditemukan dalam catatan, saat mencari oleh descriptors memungkinkan Anda untuk mencari catatan diindeks oleh subjek, apapun yang terminologi penulis mungkin telah digunakan ERIC Thesaurus yang akan memungkinkan Anda untuk melakukan pencarian sistemik dan menghemat waktu dengan mengurangi dan menebak-percobaan dan metode-kesalahan.
Untuk rencana pencarian Anda menggunakan ERIC descriptors, kami sarankan Anda ikuti langkah berikut
1. Menjelaskan topik dalam kata-kata Anda sendiri.
2. Membagi menjadi topik utama konsep.
3. Menggunakan Thesaurus ke lokasi yang sesuai untuk setiap descriptors konsep topik.
4. . Menambahkan keterangan (s) untuk pencarian Anda.
Jika Anda ingin mengambil jalan pintas, Anda dapat mencoba cukup melakukan kata kunci pencarian, mengambil catatan yang tampak relevan dengan topik, dan kemudian memeriksa yang descriptors. . Anda bahkan dapat klik pada salah satu descriptors untuk memulai pencarian baru.
Contohnya gambar dibawah ini
Gambar 1

1. Browse melalui category
Langkah yang saya ambil dalam pencarian ini dengan mencoba meng-klick help, Research, Brwose the Thesaurus Selain itu juga dapat langsung memilih deskriptor yang terdapat dibawah. Research and Theory

Gambar 2
Setelah penulis meng-klick pada gambar diatas, munculah descriptor yang masih berkaitan pada descriptor pertama. Kemudian penulis memilih descriptor Information Theory lalu muncul gambar dibawah ini

Gambar 3
Langkah selanjutnya penulis mengklick Information Theory dengan muncul tampilan gambar dibawah ini dengan jelas terdapat descriptor Information Theory


Gambar 4

2. Browse melalui alphabetis
Penulis dalam mencari halaman ini menggunakan cara help, search. Namun menurut penulis lebih mudah menggunakan menu Thesaurus. lalu pilih descriptor yang dicari misalkan contoh gambar dibawah ini "bahasa dan lisan".
Langkah yang harus diperhatiakan dalam mencari descriptor melalaui alphabetis adalah pencari harus betul-betul teliti menginggat sisitem manual bukan otomatis, inggat huruf yang pertama misal A..B,,C lalu klick salah satu huruf pertama yang mejadi huruf pertama pada descriptor, musalkan "bahasa dan lisan" disini pencarai harus mengklick abjad yang terdapat di bagian atas huruf "B" lalu cari sampai ketemu haruf "b" setelah mendapatkan huruf abjad "b" maka perhatiakn apakah ada descriptor yang kita cari. Untuk memudahkah pencarain tekan "next"

Gambar 5
Langkah selanjutnya penulis mencari descriptor yang berbeda namaun dengan pencarain yang sama. Alhasil tampilan dan tingkat kerumitan tetap sama ya itu dengan kesabaran dan ketelitian. Dibawah ini terdapat descriptor dnegan "Information Theory" berbeda pada gambar yang diatas memakai descriptor "Bahasa dan Lisan"


Gambar 6



3. Search
Ada beberapa cara dalam pencarain yaitu dengan cara melalaui help, search dan juga biasa melakukan dengan menu thesaurus. gambar dibawah terlihat descriptor "Bahasa dan Lisan"
Gambar 7
Seperti yang diatas. bahwa penulis dalam melakukan pencarain yang berhubungan dengan topik-topi (sinonim) dengan melalui tiga penelusuran yaitu melalui category, alphabetis, seach. Didalam penelusuran penulis betul-betul merasakan hal-hal yang timbul dari berbagai cirri masing-masing yang merupakan kombinasi dari pemediaan untuk kemudahan pengguna ERIC, yang telah dirancnag sedemikian rupa.
Lihat gambar dibawah ini. penulis memasukan descriptor yang berbeda, namun masing-masing memiliki persamaan yang sama dengan memakai penelusuran bahasa alamaih namun yang membedakan adalah deskriptornya.




Gambar 8

keterangan
berdasarkan penelusuran yang telah dilakaukan penulis maka dapat disimpulkan beberapa hal yang sanggat menarik dari segi penyajian ficture yang memiliki tingkat kesulitan apa bila tidak mengikuti aturan yang telah dianjurkan oleh program ERIC. Pada dasarnya ERIC sanggat lah mudah apa bial mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan sebagaimaan program ini dirancang unutk pengguna sipapaun berlatar belakang apapaun entah guru, dosen, pelajar maupun secara umum tidak ada latar belakang oarnag yang berpengetahaun baik di akademisi maupun yang mengetahuai program ini. Namun ERIC memberiakn kemudahan dalam pencarain dengan melalui help atau melalaui search the Thesaurus yang disediakan. Karena dnegan langkah ini saya sebagai penulis seklaipaun awam dalam hal iani masih tetap bisa melanjutkan penelusuran saya. sekilipun tidak beraturan artinya ketika penulis meng entri satu descriptor tidak serta merta langsung muncul bentuknya entah itu artikel, jurnal dan sebagainay namaun secara garis besar penulis mampu melihat apasih isi didalamnya, apa saja yang disajikan, dan untuk apa menyajikan hal-hal ini.
Setelah penulis ketahui secara garis besar bahwa didalam Thesaurus ERIC/ERIC secara keseluruhan mencangkup di banyak bidang bukan hanya yang berbau pendidikan saja manun masalah ekonomi dan banyak yang lainya.
Tiga langkah dalam penelusuran didalam ERIC yaitu dengan cara
1) Browse by category langkah yang diambil dengan melalui help, seach atau memakai Searah Thesaurus. Namun sebelum memasuki halaman ini penulis membuka pada hom atau pada tampilan pertama. Penulis mencoba mengklick tentang ERIC yang ada pada fiture.
Unutk memilih descriptor penulis hanya mengklik apa yang dipilih, selanjutnya ada tampilan yang berbeda namuan masih berkesinambungan. Yang menjadi kendala kita pilih descriptor tidak ada isinya. seandainya ketika kita pilih descriptor lalau langsung muncul texs, atau jurnal itu sanggat mengguntungkan.
2) Browse by alphabetical didalam menelusur memalaui alphabetis seorang penelusur haruslah sabar dan cermat. Dikarenakan tingkat ketajaan harus tinggi karena proses ini memakai manual menilih abjad sesuai dengan huruf awal judul yang dipilih
3) Seach. Bahasa alamiah penulis menelusur menggunakan search thesaurusn namuan yang menjadi kendala mengapa ada perbedaan antara misalkan pada gambar 7 dan gambar 8. pada gambar 7 dengan hasil penelusuran 0, namun pada gambar 8 dalam penelusuran terdapat angka 1. entah apa yang menjadi perbedaan apakah karena gambar 7 memakai bahasa Indonesia yang cakupanya kecil. Dapat kita lihat pada gambar 8 terdapat nilai 1 yang memakai bahasa inggris. Disini penulis agak sedikit binggung dari mana hasil nominasi itu. Apakah memang lebih didominasi memakai bahas aasing ketimbang bahasa Indonesia yang masih sedikit. Pada dasarnya bahas Indonesai juga mencangkup banyak yang berhubungan Bahasa dan Lisan namaun dukarenakan masih memakai bahasa asing sehingga hasil penelusuran 0 dan bahasa asing yang lebih dominan bernilai 1. hanya inilah yang penulis pahami.

Minggu, 05 April 2009

filologi, pengatar naskah dan katalog

NASKAH DAN KATALOG; EKSISTENSI DAN URGENSI.

Resume ini membahas tentang Naskah dan Katalog; eksistensi dan urgensi.
Hal awal yang perlu dilakukan bagi seorang peneliti pernaskahan atau sering disebut ilmu Filologi dan Kodikologi yang diartikan dengan ilmu tentang Naskah atau pernaskahan. Dan sebelum mengurai lebih dalam bagaimana cara pengkatalogan naskah-naskah melayu. Menjelaskan apa arti Teks dan Naskah. Tujuanya agar dapat membedakannya apa bila dalam penyalinan bahasa tanpa harus mengurangi makna atau intisari dari teks tersebut.
1. Apakah yang dimaksud Teks? Teks adalah apa yang terdapat di dalam suatu Naskah. Dengan perkataan lain Teks merupakan isi Naskah atau kandungan Naskah.
2. Apa yang dimaksud Naskah? Naskah adalah istilah manuskrip (bahasa inggris manuscript). Kata mauskrip dari ungkapan Latin Codicesmanuscripti (artinya,buku-buku yang ditulis dengan tangan) (Madan, 1893:1) . Kata manu berasal dari manus yang ditulis dengan tangan dan Scriptusx berasal dari Scribere yang berarti menulis (Mamat, 1988:3)
Dalam hal ini perlu dikoreksi terlebih dahulu dengan istilah Katalogus atau katalog Naskah. Didalam buku karangan Dr. Sri Wulan Rujiati Mulyadi dikatakan "Suatu katalogus naskah itu jauh lebih terurai dari suatu daftar naskah",
Katalogus susunan Ph. S. Van Ronkel (1909) yang tercatat di Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappenm Jakarta
1. Panjang dan lebar halaman naskah dalam sentimeter
2. Jumlah halaman
3. Jumlah baris rata-rata pada satu halaman
4. Huruf yang dipaklai bukan huruf arab melayu
5. Tempat dan tanggal naskah ditulis
6. Asal naskah
7. Sebutan di dalam Notulen Bataviaasch Genootschap (NBG)
8. Isi secara singkat
9. Yang pernah membicarakan naskah itu
10. Naskah-naskah lain dengan judul yang sama yang terdapat diberbagai kota dan lembaga ditempat lain.
Naskah-naskah dalam baerbagai bahasa daerah di Indonesia tersebar diberbagai temapat sisuatu Negara. Juynboll (1899), Ricklefs dan Voorhoeve (1977 dan 1982). Katalog ini mendaftar semua naskah Indoneisa yang disimpan di dalam perpustakaan di Inggris, mencangkup 1.200 entri
1. Judul atau catatan mengenai isi
2. Pengarang penyalain atau pemilik
3. Tanggal dan tempat penulisan
4. Jenis yang dipakai dalam naskah
5. Ukuran halaman naskah
6. Jumlah halaman dalam naskah
7. Alas naskah yang digunakan. Kertas eropa, cap kertas (watermark)
8. Jumlah baris pada setiap halaman
9. Kondisi naskah
10. Semua publikasi yang mengacu pad anaskah (teks) yang bersangkutan
11. Tangggal pemerolehan oelh lembaga tampat menyimpan naskah
12. Pengacuan ke naskah-naskha dan publikasi yagn ada kaitanya
13. Catata-catatan lain
Jadi, naskah apabila belum dikatalog. maka seseorang tidak tahu secara detail hanya mengetahui fisik. Tidak mengetahui tahun berapa dibuatnya, tebal halamanya berapa, jilid berapa, ukuran kertasnya berapa, cap kertasnya apa. Hal ini tidak diketahui sebelum diteliti lalu diuraikan naskah beserta teks untuk mengetahui lebih dalam baik dari segi bahasa, dengan topiknya apa, apakah kalu dalam bahasa Sunda atau Jawi, Wawacan, prosa, puisi, mantra pelet (pengasihan), mantra ilmu putih (white magic) dan juga mantra hitam (blac magic).
Apabila telah terurai dengan jelas deskripsinya, berarti naskah-naskah tersebut dapat dikatalogisasi baik menggunakan microfis atau mikroflm seperti contoh bahasan lanjut dibawah ini. Jadi dapat diambil bahwa pengkatalog bertugas hanya pengumpulan naskah, terlepas dari alih bahasa, penelitian mengenai teksnya setiap naskah didalam ilmu Filologi. Jadi katalogus susunan naskah-naskah untuk di publikasikan diperpustakaan. Namun sadar atau tidak pengkatalaog meskipun tidak menggali kandungan teks naskah, secara tidak langsung pengkatalog mampu mengetahui isi teks setiap naskah yang di deskripsikan, lalu disusun menjadi catalog.
Ditambah Manuscript Description menurut pendapat Rusell Jons (1974-56). Pendapat ini disampaikan pada akhir workshop on Malay Manuscripts di London pada bulan September, 1980 .
1. Penghitunga jarak antara baris pertama dan baris terakhair
2. Pengukuran panjang baris
3. Penyebutan warna tinta
4. Jarak antara jalur ke-1 dan ke-5 yang dibatasi oleh garis-garis tebal (chai line) ke-1 dan ke-6. dicatata ada tidaknya bayangan pada chain lone dan jumlah garis tipis (laid-lines) dalam setiap senti meter
5. Ada atau tidak adanya garis-garis panduan yanbg ditekan (blind lins)
6. Jumlah kuras quire
7. Catata mengenai halaman-halaman uang difoto
8. Catatan mengenai hal-hal lain
Dibawah ini secara garis besar adalah data dari naskah-naskah yang hendak dideskripsi dari hasil kesimpulan tiga metode yang diatas oleh Dr. Sri Wulan Rujiati Mulyadi:
1. Judul naskah
2. Tempat penyimpanan Naskah
3. Nomor Naskah
4. Ukuran Halaman
5. Jumlah halaman
6. Jumlah baris
7. Panjang baris
8. Huruf
9. Bahasa
10. Kertas
11. Cap kertas
12. Garis tebal dan garis tipis
13. Kuras
14. Panduan
15. Pengarang, penyalain, tempat dan tanggal penulisan naskah
16. Keadaan naskah
17. Pemilik naskah
18. Pemerolehan naskah
19. Gambar atau ilustrasi
20. Isi naskah
21. Catatan lain. (catatan. Yang mencatat data yang belum terjaring ketika dalam pendataan sebelumnya)
a. Tulisan yang membicarakan naskah maupun teks yang bersangkutan
b. Naskah-naskah sejudul namaun tersimpan ditempat lain
c. Sudah ada mikrofilm atau mikrofis
d. Halaman-halaman mana yang akan difoto
Cirri-ciri Dalam Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 5A (Katalog Naskah Jawa barat)
1. Kode Naskah
2. Kode proyek
3. Judul
4. Bahasa
5. Aksara
6. Bentuk
7. Nomor rol dan nomor urut
8. Jumlah halaman
9. Bahasa Naskah





Dibawah Ini Adalah Contoh Naskah Yang Dideskripsikan
1. Sj165 EFEO/KBN-359 DAMARWULAN
Bhs. Sunda aks. Pegon Puisi: wwacan 28.21
44 hlm.
Judul: luar teks: wawacan Damarwulan.
Ukuran: sampul: 21x 16,2 cm; hlm.: 19,7 x 16 cm; tulisan; 18, 5 x 15 cm.
Jilid: 1 dari 1; jenis alas naskah: kertas buatan local; sampul: tambahan kemudian.
Hlm,: yang ditulis: 44.
Penomoran Hlm.: ada.
Tinta: hitam pucat.
Tulisan: tapak tipis, kurang kontras.
Pupuh: teks terdiri atas 6 pupuh dengan gubahan dalam pupuh Simon, seperti tampak pada kutipan berikut: pupuh simon. Panulak rea kasusah, pamanding pikir prhatin, nu malarat rea…; dan berakhir dalam gubahan kalimat berbunyi niti kudu congklang malang, cahaya mancur lir emas
Keadaan fisik: kertas tampak mulai kekuning-kuningan agak kusam, dan beberapa lembara halaman hilang; penjili dan longgar. Kondisi naskah sudah tidak utuh.
Karangan: masa: abad 20; tempat: Cimahi bandung.
Asal Naskah: Amin; kp. Cigugur, Desa Cibabat, Kec. Cimahi, Kab. Bandung
Tempat penyimpanan: EFEO Bandung.
Karakteristik katalog diatas yang pertama menggunakan subjek judul, bukan menggunakan nama orang pengarang. Selain itu juga dikelompokan berdasarkan subjek Misalkan Sejarah (Cerita-cerita rakyak berbahasa Sunda), Islam (Fikih Al-Quran, Tasawuf), Sastra, Primbon, Adat Istiadat. Selain itu juga menggunakan nomor urut. karena memang dalam program yang di contohkan diatas adalan wilayah proyek. Yang hasilnya akan di masukan dengan penyajian menggunakan mikroflm dan mikrofis. Penyajian buku juga ada, tapi lebih berorientsi pada digital. adapun cara penyajin tidak menggunakan nomor urut secara sisitematis, melainkan menggunakan pengengelompokan SJ (sejarah) I (isalm) SA (sastra) A (adat istiadat) P (primbon dan mujarobat) LL (lain-lain).
Perkembangan naskah di Indonesia di pengaruhi oleh Van Ronker (1909) terdaftar 919 naskah dan Sutaarga dan Jusuf et al (1972) 953 naskah, diantaranya yang telah disimpulkan secara garis berar oleh Dr. Sri Wulan Rujiati Mulyadi dalam karakteristik penyususun katalogus.

kumpulan puisi

Menuju petunjuk Illahi

” Dikala aku datang wajahku nampak telah turun meneduhimu
Tatkala aku pergi, aku tak rasa ada disampingmu.
Gemuruh dan percikan air yang bersatu
Sakan mengambarkan kedamaian dikampungku
Aku rindu dikala aku tak mampu tuk datangin bersamamu
Yang ku cari air garam, yang ku telan Ilmu bagaikan hujan yang turun ketika sedang terlelap tidurku
Tak mampu mencari segentong buyung untuk menadahinya
Tak sadarkan diri ketika dalam mimpi, ketika kuterbanggun telah berbekal menuju petunjuk jalan illahi robbi
Bintaro, 2007


Do'amu menghancurkan dosa
”Untumu Ibu tatakala kau mengasihiku
Tampak berjuang bersusah payah
Tatkala kau menyusuiku
Ku tak berdaya.
Wahai Ibu?
Aku dibesarkan dengan kasih sayangmu,
Aku dipupuk dengan Asi, jari lentikmu.
Wahai Ibu? kaulah adalah guru yang tak pernah bohong
Pada anak-anakmu, dan bagiku
Tak kenal lelah tak kenal sedih,
Sedihmu adalah kasih sayangmu terhadap anakmu
Wahai Ibu? bergulirnya masa hingga saat ini.
Anakmu takmampu mengharapkan, apa yang kau harapkan.
jiwaku risau tatkala tak sepadan impinmu
”Wahai Ibu?
Do’amu slalu mengiringgi langkahku
Do’amu slalu menyelimuti jiwa dan ragaku
Do’amu bisa menghancurkan dosaku
Ridhomu adalah ridho Allah SWT
Kepatuhanku adalah hormatku
Ku junjungtinggi derajatmu
Kebahagiananku adalah bagiaan kebahaginanmu
”Wahai Ibu ku sayang”?
Bintaro, 2007


Obat mujarab
Langit hitam menyelimuti awan
Yang kupandang diriku dalam keterangan
Datang jauh diawan yang terdengar dalam ketenagan
Kutertidur ,kutertidur dan kutertidur
Dengan asma Allah bacaaan Salawat
Mengobati tulang yang tercerat.
Sakit dimalam, sehat diesok
Semuanya datang dengan tiba-tiba tampa harus melihat waktu,
tanpa harus melihat umur
kemenagan akan datang dengan perjuangan, yang mementang
esok nanati kau tecengang.
Bintaro, 2007

Taubatnya sang preman
Tak memugkiri kala aku tersesat, dan tertutup.
Siang dan malam gelap gulita,
Aku tak lihat kehadiaranya, nikmat sang pencipta.
Aku menempuh hidup durjana,
Semuanya aku jalani, tanpa aku memihak
Siapa. ini lah yang aku lakaukan di ujung jalan.
Aku cari kini tiba saat ku terhenti
Bintaro, 2007


Getir dalam hidup
Ya Allah, panghuni bumi yang memiliki tiga sifat mereka tak adil pada diriku
Mereka menzolimiku padahal aku jujur
Waktu-waktu butuh, mereka mendekat pada diriku
Waktu-waktu getir mereka menjauh dariku
Kusapa mereka ia terdiam, ku terdiam mereka memakiku
Getir sudah dalam kehidupan ini
Tak ada guna menyesal, terimalah nasib yang ada dua
Baik dan buruk itu adalah ketentuan
Tinggal pilih sesuai pilihan
Jangan risau kiranya tak suka
Ku pergi jauh-jauh namun rasa itu tetap ada
Disana sinih sikut saling sikut
Demi sesuap nasi berani mengadekan sang illahi robbi
Tegal rotan, 2009




Nama sudian antoro, biasa disapa hamid
Lahir di Tegal, 20, maret, 1985- jawa tengah.
Tempat tinggal sekarang. Jl. Ajemaien rt 01/rw 07 No 30. Tegal Rotan, Sawah baru, Ciputat, Tangerang, perbatasan Bintaro sektor ix.
Sekarang sedang mengejar S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, prodi ilmu perpustakaan dan Informasi. Kegiatan yang pernah di tekuninya, menjadi wartawan kampus, Lembaga Pers Mahasisiwa (LPM), menjabat divisi LSO Lingkar Study BEM-J. Menjabat bidang keilmuan di organisasi primordial Ikatan Mahasisiwa Tegal (IMT). Menjadi Pustakawan sukarela di Fakultas Adab dan Humaniora UIN. Dan berbagai bidang pekerjaan yang pernah di tekuni demi untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan untuk bayar kuliah. Dalam dunia tulis menulis, telah menghasilkan tiga karya namun yang satu dalam proses pengerjaan, karya pertama berjudul slimut doa salaman, kerudung khadijah, dan kawinku yang ke sembilanpuluh, namun semau karyana belum di publikasikan secara umum, baru sebatas relasi kampus.

bingkai sumpah pemuda

KEMBALI KEBINGKAI

SUMPAH PEMUDA

Mari kita telaah dan cermati hari bersejarah, dimana tepat pada tanggal 28 Oktober 1928. saat itu para pemuda-pemudi berbagai suku, berbagai latar belakang berikrar, bersatu padu untuk merapatkan barisan menggapai satu tujuan yaitu, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia, yang terakhir bertanah air satu tanah air Indonesia. Pernyataan itu jelas keluar dari benak para pemuda-pemudi saat itu. Betapa tidak, rasa keadilan ingin diciptakan, hidup makmur ingin dirasakan serta hidup sejahtera ingin tumbuh ditanah air tercinta: Tanah air Indonesia

Namun itu semua apakah telah terwujud hingga terlahir 17 Agustus 1945 yang telah diimpikan itu, hingga sekarang. Akhirnya kemerdekaan tiba, Soekarna-Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan memang bagi saya itu sebuah anugrah yang sanggat pantas. Kalau tidak ada sumpah pemuda apakah kita jadi bangsa Indonesia tercinta ini? Atau bukan. Namun yang jadi pertanyaan apakah kemakmuran, keadilan dan sejahtera telah dikenyam oleh masyarakat luas dari dahulu hingga sekarang?

Kenyataan ini Tampak jelas pelbagai pergerakan pemuda-pemudi yang telah menjadikan peradaban perjuangan yang dinamis dari masa-kemasa mengukir sejarah ditanah air ini: Indonesia. Tujuanya adalah ingin menancapkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan hidup Masyarakat indonesia Namun apakah peradaban itu akan membuat Mahasiswa atau pemuda-pemudi saat ini mampu mengadopsi semanggat juang Mahasisiwa dahulu? Untuk melanjutkan cita-cita yang telah terukir sebuah sejarah. Menurut Dr. Kuntowijoyo, paradigma Islam interpretasi untuk Aksi. Peradaban tidak lepas dari unsur-unsur yang mendukung diantaranya adalah politik, perekonomian, perkembangan ilmu pengetahuan, yang akhirnya menciptakan kultur budaya pada manusia tersebut. Hal ini telah jelas bahwa tujuan daripada sumpah pemuda tidak lain dan tidak bukan ingin mempersatukan bangsa dari berbagai ideologi, dari tekanan pemerintahan kolonialisme, yang syarat degan penderitaan yang tiada akhir. Memang kita tahu perjuangan pra 1945 identik peperangan dengan senjata. Nyawa yang jadi bayaran. Berapa banyak yang telah gugur dalam pertempuran, dan mereka itu adalah Pahlawan. Mari para pamuda-pemudi, Mahasisiwa-mahaisiwi tundukan kepala sejanak, apakah kita dalam bingkai sumpah pemuda yang telah berusia 80 tahun. Apabila tidak, apakah yang terisi dalam benak pemuda sekarang.

Mari kita kembali kebingkai sumpah pemuda, kita isi dengan hal-hal yang positif. Maju dan mundurnya suatu bangsa adalah pemuda. Kenapa demikian, karena pemuda yang akan menjawab perkembangan zaman, kalau bukan pemuda siapa lagi! Tak menepis anggapan belbagai kalangan bahwasanya nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda tampaknya sudah menjauh dari para pemuda-pemudi masakini, karena dilihat dari segi ideologi sanggat berbeda yang pertama pemuda sekarang lebih mementingkan diri sendiri atau golongannya, egoisme, fanatisme atas nama agama, ras, suku dan juga partai politik. yang kedua perbedaan dianggapnya sebagai permusuhan. Kenapa jadi begini, karena faktor ini tidak lepas dari dinamisasi peradaban tersebut yang tumbuh dari kultur budaya setiap individualisme. Hal ini sanggat rill kita lihat salah satu contoh orang berlomba-lomba memperkaya dengan berbagai cara tak memperdulikan itu hak siapa. kalau memeng semua orang punya ideologi seperti itu, apakah akan ada hal positif sisi sosialnya? Saya rasa tidak! Mengapa, karena tidak ada kebersamaan yang akan

membentuk peradaban positif itu sendiri.

Sepatutunya mari kita jauhkan rasa Pesimisme, tumbuhkan rasa Optimisme. Rangkul bersama-sama, kita maju dalam keberagaman dari berbagai suku, berbagai etnis, berbagai bahasa dan budaya yang begitu banyak hingga ada yang tidak terjamah (dipatenkan Negara lain). Bukankah kita tidak merasa bangga mendapat keberagaman yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Patut kita banggakan dan patut kita syukuri. bagaimana tidak? Diantara bahasa yang ada didunia ini, Indonesia menempati 12%. Jumlah bahasa yang ada di Indonesia dari berbagai daerah berjumlah 764. dari 12 Ribu bahasa di seluruh Dunia. Hal ini telah jelas begitu banyak bahasa ditanah air ini, hingga akhirnya 1928 tepat pada tanggal 28 Oktober sepakat bahasa Nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia baik dari Sabang hingga Merauke berjanji menyepakati dengan lapang dada.

Dari dahulu hingga sekarang mahasisiwa sebagai pilar utama. Untuk itu sebagai Mahasiswa sepatutunya mengobarkan semanggat Nasionalisme sesuai kemampuan masing-masing bagi saya hal yang efektif baik melalui sosialisasi minat baca. itu yang pertama. Kenapa minatbaca? kiranya tidak bermutu. Memang tampaknya sepele, tapi tidak menutup kemungkianan seseorang tidak suka membaca tidak dapat penerangan yang lebih jauh jarak pandangnya. Untuk itu minatbaca harus ditingkatkan karena dengan membaca kita bisa menjelajah melalui jendela ilmu pengetahuan. Yang kedua: sumbangan buku. Buku tidak pernah pudar kandungan isinya, maka dari itu banyak sekali sekolah-sekolah yang masih membutuhkan buku-buku yang masih bisa dipakai, namun tidak hanya di sekolah saja, bisa di sumbangkan di yayasan anak-anak jalanan, karena banyak yayasan yang mengelola, bertujuan untuk apa. Itu semua tidak jauh dari rasa Nasionalisme adalah ingin menjunjung tinggi hak belajar dan hak mendapat ilmu pengetahaun setiap manusia. Yang ketiga: pengajaran yang sifatnya dedikasi baik dalam keluarga atau pun dilingkungan tetangga karena hal ini sanggat berpengaruh, impace.

Mahasisiwa seharusnya mamapu menciptakan generasi dibawahnya. Mari kita inggat pepatah yang mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonya, pribahasa ini boleh jadi referensi yang sanggat jelas dan mudah dicerna dengan pemahaman yang minim sekalipun. Artinya sedikit apapun nasehat atau ajakan yang sifatnya membangun memotifasi pada adik-adik dan kawan-kawan kita itu akan menjadi effek yang sanggat baik. Ini yang kita diharapkan, bukan bercerai-berai saling bentrok dan saling menyerang. Kondisi seperti ini sanggat delematis. Masih banyak kegiatan yang bermakna, masih banyak waktu untuk kita perbaiki. Jadikan Moral yang baik serta Ahlak yang mulia. Secara tidak langsung hal ini artinya sedang mencetak, memproses sedemikian rupa agar semanggat, rasa juang, rasa Nasionalisme dan kebersamaan akan tumbuh dan berkembang dibenak yang tulus di setiap generasi baru nantinya.

Potensi yang sanggat fundamental dalam hal ini adalah melalui sektor pendidikan seperti yang diungkapkan diatas, baik formal maupun nonformal apapun wujudnya dalam mengaplikasikan. Intinya generasi-generasi baru mampu masuk dalam kesatuan yang terdapat dalam tiga pilar Sumpah Pemuda. Entah wujudnya itu individu maupun organisasi yang menciptakan kebersamaan tanpa membedakaan suatu golongan itu yang lebih utama dan paling utama.

Nama: Sudin Antoro, Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Semester V. Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.