Minggu, 10 Januari 2010

EVALUASI PERPUSTAKAAN

A. Latar Belakang
Saat ini masyarakat sedang mengalami pergeseran dari ekonomi industri ke ekonomi informasi. Dalam ekonomi industri kapital merupakan sumber yang sangat strategis, sedangkan informasi merupakan sumber yang sangat strategis dalam ekonomi informasi. Pada masa global sekarang ini maupun masa mendatang, informasi telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Siapa saja yang menguasai ekonomi informasi dengan baik akan menjadi pemenang dalam persaingan hidup di masyarakat. Masyarakat informasi yang sedang berkembang ditandai dengan penyebaran informasi yang cepat dan tepat.
Dengan adanya pengevaluasian pengadaan diharapkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh staf dan atasan. Maksud dari pada contoh proposal pengevaluasin untuk menemukan jawaban dan solusi atas kendala-kendala yang menyelimuti kinerja bagian pengadaan. Dengan harapan mamapu menemukan jawaban yang menjadi pembahasan proposal.
Perpustakaan merupakan lembaga yang berfungsi pokok sebagai sumber informasi (source of information), khususnya informasi ilmiah yang dibutuhkan oleh mahasiswa, dosen, peneliti, dan sebagainya. Unit Pelaksana Teknis perpustakaan universitas merupakan lembaga yang menyediakan informasi ilmiah untuk para mahasiswa, dosen, pustakawan dan karyawan universitas, melalui koleksi yang dimiliki seperti buku, majalah, koran, dan jenis koleksi lainnya. Perpustakaan tersebut mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dharma pendidikan/pengajaran dan penelitian.
Dalam perpustakaan secara garis besar ada 2 layanan yaitu : layanan umum/pembaca dan layanan teknis. Layanan umum/ pembaca dimaksudkan untuk memberikan jasa layanan kepada pembaca yaitu anggota perpustakaan. Sedangkan layanan teknis adalah pekerjaan perpustakaan dalam mempersiapkan buku agar nantinya dapat digunakan untuk menyelenggarakan layanan pembaca. Fungsi layanan perpustakaan tidak boleh menyimpang dari tujuan perpustakaan itu sendiri. Dan tujuan dari perpustakaan itu sendiri yaitu memberikan pelayanan kepada pembaca ialah agar bahan pustaka yang telah dikumpulkan dan diolah sebaik-baiknya itu dapat sampai ke tangan pembaca. Layanan teknis sendiri ada 3 hal yaitu : pengadaan , pengolahan dan pemeliharaan bahan pustaka. Keterbatasan dana, keragaman pemakai,berkembangnya jumlah buku dan majalah yang diterbitkan

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam hal ini akan di fokuskan pada evaluasi pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan universitas.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan fenomena diatas yang digambarkan sebagai latar belakang masalah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi adalah “Bagaimana perpustakaan universitas mengadakan kegiatan pengadaan bahan pustaka yang menunjang bagi para pemustakanya di lingkungan universitas?” yang akan didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan untuk mempersempit pembahasan
1. Bagaimana kegiatan pengadaan dilakukan di perpustakaan universitas?
2. Apa saja kendala-kendala dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka di perpustakaan universitas ?
3. Siapa saja yang memiliki kebijakan dalam pengadaan bahan pustaka di perpustakaan universitas ?
4. Mengapa harus diadakan pengadaan bahan pustaka di perpustakaan universitas ?
C. Tujuan
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pengadaan bahan pustaka di perpustakaan universitas.
2. Untuk mengetahu sipa saja yang terlibat dalam kegiatan pengadaan bahan pustakaan di perpustakaan universitas.
3. Untuk mengetahui apa yang dilakukan perpustakaan terhadap pengadaan.
D. Tinjauan Literatur
Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan adalah
Langkah yang pertama kali perlu dilakukan dalam proses pengadaan bahan pustaka, sebelum melakukan pemesanan adalah perlunya melakukan pengevaluasian terhadap daftar usulan bahan pustaka yang perlu diadakan dari hasil penyeleksian tersebut. Pengevaluasian tersebut dilakukan karena barang kali dari daftar hasil penyeleksian tersebut diantaranya ada beberapa item yang kemungkinan dapat di peroleh secara gratis. Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara,yaitu: melalui pembelian dan pelangganan, hadiah, pertukaran bahan pustaka, wajib simpan perguruan tinggi (deposit), membuat sendiri, dan keanggotaan organisasi.
· Pembelian: pemesanan langsung dapat dilakukan pada penerbit ataupun pada toko buku.
· Hadiah: perpustakaan dapat menerima pustaka sebagai hadiah yang berarti perpustakaan dapat menghemat pembelian.
· Pertukaran bahan pustaka: sebaiknya perpustakaan menerbitkan berbagai terbitan termasuk penerbitan badan induk.
· Deposit: semua karya yang dihasilkan wajib disimpan pada perpustakaan pada keputusan rektor.
· Membuat sendiri: bahan pustaka yang dihasilkan oleh perpustakaan.
· Keanggotaan organisasi: badan induk perpustakaan menjadi anggota sebuah perhimpunan atau organisasi dan anggota dari perhimpunan tersebut memperoleh terbitan secara cuma-cuma.

E. Metodologi
1. Metode deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
2. Instrumen pertanyaan
1. Apakah Anda mengetahui tentang layanan teknis di perpustakaan?
a. Sangat mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang mengetahui
d. Tidak mengetahui
2. Menurut Anda, apakah bahan pustaka di perpustakaan ini membantu Anda dalam penyelesaian tugas kuliah?
a. Sangat membantu
b. Membantu
c. Kurang membantu
d. Tidak membantu
3. Menurut Anda, seberapa penting pengadaan bahan pustaka di perpustakaan?
a. Sangat penting
b. Penting
c. Tidak penting
d. Sangat tidak penting
4. Menurut Anda, apakah bahan pustaka di perpustakaan cukup relevan ?
a. Sangat relevan
b. Relevan
c. Kurang relevan
d. Tidak relevan
5. Menurut Anda, apakah perpustakaan perlu memberikan form bahan bacaan yang diperlukan oleh pengguna ?
a. Sangat perlu
b. Perlu
c. Kurang perlu
d. Sangat tidak perlu
6. Apakah Anda setuju bila perpustakaan membeli bahan pustaka setiap bulan ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
7. Menurut Anda, apakah keterbatasan dana sangat mempengaruhi pengadaan koleksi di perpustakaan ?
a. Sangat mempengaruhi
b. Mempengaruhi
c. Kurang mempengaruhi
d. Tidak mempengaruhi
8. Apakah Anda mengetahui cara apa saja yang dilakukan perpustakaan untuk melakukan kegiatan pengadaan koleksi ?
a. Sangat mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang mengetahui
d. Tidak mengetahui
9. Apakah Anda setuju dalam pengadaan koleksi tidak ada penyeleksian koleksi terlebih dahulu ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Sangat tidak setuju
10. Manfaat apa yang Anda peroleh dari pengadaan bahan pustaka ?
a. Tugas-tugas yang di perlukan terpenuhi
b. Adanya sumber referensi bacaan
c. Semakin gemar membaca
d. Mendapat pengetahuan.
F. Presentasi Data
Dalam penelitian ini, setelah data diperoleh dari subjek penelitian, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data dengan cara memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabel yang kemudian dicari prosentasenya untuk dianalisa dan adapun untuk memperoleh data angket telah ditabulasikan dan diprosentasikan digunakan rumus :
P = F/N x 100
P = angka prosentase untuk setiap kategori
F = frekuensi jawaban responden
N = jumlah responden
G. Kesimpulan
Pengadaan bahan pustaka biasanya dilakukan melalui evaluasi terlebih dahulu, agar dalam memilih/memperoleh bahan pustaka sesuai kebutuhan pemakainya. Baik melalui pembelian langsung, melalui vendor, hadiah, pertukaran, dan keanggotaan organisasi. Bertujuan agar tidak menimbulkan penumpukan bahan pustaka yang tidak terpakai pada akhirnya.
Oleh sebab itu bagian pengadaan di tuntut lebih jeli dalam bekerja sama dengan atas untuk memilah bahan pustaka agar kendala-kendala yang biasa terjadi mudah diatasi, baik dengan pendanaan, penerbitan buku, dan yang lain-lain yang berkenaan dengan jalanya manajemen. Biasanya kalu tidak ada kerjasama yang baik akan membuat perpustakaan lebih sulit baik dalam memperoleh informasi tentang harga buku, yang berujung mahalnya harga buku. Dengan kerjasama perpustakaan bisa mengajukan proposal untuk di banyak lembaga profit/non profit. Jadi dalam pengadaan bahan pustaka tidak tergantung pada persoalan finansial melainkan pada tumpun persoalan menjalin kerjasama yang baik.

Tidak ada komentar: